Kamis, 16 September 2010

Makalah Filsafat Biologi

A.    PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat luas pada semua aspek kehidupan termasuk bidang pendidikan. Proses pendidikan memberikan bekal kepada anak didik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai-nilai untuk hidup, mampu bekerja dan mencapai kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat. Guru dan kurikulum adalah komponen penting dalam sebuah sistem pendidikan. Keberhasilan atau dari suatu sistem pendidikan sangat dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut. Peranan guru dalam inovasi dan pengembangan kurikulum terutama guru mata pelajaran biologi untuk menguasai IT dan ICT.
Guru diharapkan mampu menggunakan media IT dan ICT serta memiliki sarana IT dan ICT seperti komputer (laptop) yang dapat mengakses internet. Berlakunya kurikulum 2004 berbasis kompetensi yang menjadi roh bagi berlakunya kurikulum 2006 (KTSP) menuntut perubahan paradigma guru (guru biologi) baik dalam penggunaan media yang variatif maupun penguasaan/pemilihan metode yang diterapkan, metode akan mempengaruhi strategi belajar yang diteapakan. Semakin banyak dan semakin bermakna metode tersebut dikuasai, semakin variatif IT dan semakin efektif strategi belajar mengajar yang akan diterapkan.
    Metode pengajaran yang disampaikan dengan menggunakan IT (informsai teknologi) dan ICT (information communication technology) yaitu dengan menggunakan internet dapat memicu semangat/minat anak didik. Dewasa ini sains dan teknologi menjadi sumber kekuatan dan kekuasaan. Ilmu biologi sebagai salah satu ilmu yang terus berkembang mengikuti perkembangan sains dan teknologi, dalam hal inilah guru biologi dituntut untuk menguasai penggunaan IT dan ICT dalam proses belajar mengajar.
    Kurikulum biologi disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan biologi secara nasional. Dengan demikian tututan untuk terus memutahirkan pengetahuan biologi menadi suatu keharusan. Mutu lulusan tidak cukup bila diukur dengan stsndar lokal saja sebab perubahan global telah sangat besar mempengaruhi ekonomi suatu bangsa.
B.    GURU SEBAGAI TUGAS PROFESIONAL
Potret guru di tanah air umumnya, di daerah luar kota khususnya masih banyak yang melaksanakan tugas pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran konvensional dan belum banyak mengetahui model pembelajaran dengan menggunakan IT dan ICT. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyak factor seperti sarana dan prasarana yang tidak mendukung, skill guru yang kurang menguasai IT dan ICT, mental, cara pandang (orang tua dan guru) dan faktor ekonomi (siswa dan guru).
Keberhasilan sebuah pembelajaran sangat ditentukan cara mengajar guru di depan kelas. Tenaga pengajar yang professional akan terukur dari sejauh mana dia menguasai kelas yang diasuhnya, hingga mengantarkan peserta didiknya mencapai belajar yang optimal.
Dalam pandangan psikologi belajar, keberhasilan belajar itu lebih banyak ditentukan oleh tenaga pengajanya. Hal ini disebabkan guru selain sebagai seorang yang berperan dalam transpormasi pengetahuan dan keterampilan, juga dia memandu proses belajar mengajar sehingga guru sreing dijuluki “model“ dalam kelas. Ditangannyalah sebuah proses belajar dapat berlangsung dengan baik. Seorang guru harus peduli terhadap kualitas pelajaran yan dikelolanya.
Guru sebagai mediator dan faslitator untuk meningkatkan kualitas pembelajaran karena ditangannya masa depan bangsa dibentuk. Oleh karena itu guru harus berperan aktif dalam memgerjakan tanggung jawab yang berat dan mulia ini.
Masalah penerapan metode dan model pembelajara oleh guru dan kaitannya dalam pengelolaan kelas bukanlah sesuatu yang sederhan/mudah, tetapi membutuhkan perencanaan yang matang dalam penyusunan, penyajian, evaluasi, dan analisis program pembelajaran.
Proses pembelajaran di kelas akan banyak mengalami permasalahan berupa hambatan, tantangan, bahkan ancaman namun bukan berarti menutup kesempatan dan peluang untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penerapan metode dan model pembelajaran diharapkan akan membawa perubahan dan memberikan energi positif untuk menstimulus kecerdasan majemuk yang potensial yang dimilki oleh siswa namun tidak ambisius maupun oppurtunis, melainkan optimis dan realistis.
Yoesoef (1980), menyatakan bahwa seorang guru mempunyai tiga tugas pokok yaitu: tugas professional, tugas manusiawi dan tugas kemasyarakatan (civic mission). Jika dikaitkan dengan pembahasan tentang kebudayaan, maka tugas pertma berkaitan dengan logika dan estetika, sedangkan tugas kedua dan ketiga berkaitan dengan etika. Tugas professional dari seorang guru yaitu meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai lain yang belum diketahui, dan seharusnya diketahui anak didik. Tugas manusiawi adalah tugas membantu anak didik agar dapat memenuhi tugas utuma sebagai manusia kelak. Tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identifikasi diri sendiri, demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat dimana dia hidup.
Tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga Negara yang baik turu mengemban dan melaksanakan apa yang telah digariskan oleh bangsa dan Negara. Tugas guru harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam kesatuan yang harmonis dan dinamis. Seorang guru tidak hanya mengajar di dalam kelas saja, tetapi seorang guru harus mampu menjadi fasilitator, motivator dan dinamisator membawa perubahan dan mengembangkan system pendidikan (kurukulum). Guru akan terus hidup di dalam hati anak didiknya.







C.    PERAN GURU BIOLOGI DALAM PENGGUNAAN IT DAN ICT
Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas manusia yang lebih tinggi guna menjamin pelaksaan dan kelangsungan pembangunan. Peningkatan kualitas pendidikan harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Pembaharuan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun dan etika serta didukung penyediaan sarana dan prasara yan memadai, karena pendidikan yan dilaksanakan sedinimungkin dan berlangsung seumur hidup menjadi tanggung jawab keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah.
Pada era globalisasi perkembangan IPTEK (IT & ICT) semakin marak di masyarakat. Maraknya pekembangan IPTEK disebabkan oleh adanya tuntutan manusia untuk berkembang dan maju dalam berbagai bidang sesuai dengan perkembangan jaman. Tuntutan tersebut dapat diperoleh melalui informasi aktual dan peralatan IPTEK yang canggih. Pendidikan merupakan upaya untuk membentuk sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kualitas kehidupannya. Dengan demikian kebutuhan manusia yang semakin kompleks akan terpenuhi, baik melalui pedidikan yang akan membentuk menusia yang berakal dan berhati nurani. Kualifikasi sumber daya manusia yang mempunyai karakteristik seperti di atas sangat diperlukan dalam menguasai dan mengembangkan IPTEK sehingga mampu menghadapi persaingan global.
Kurikulum biologi yang berlaku sejak jaman orde baru bisa dikategorikan sebagai kurikulum yang condong pada pelajaran biologi sebagai produk, yaitu berisi transper pengetahuan berupa fakta-fakta, prinsip-prinsip, teori-teori dan hokum-hukum biologi kepada siswa oleh guru. Model pengajaran biologi berbasis buku teks ini sesuatu yang tidak dihindari karena kita memang melakuakan isi kurukulum dari Negara maju. Dengan usaha minim untuk menjadikannya lebih kontekstual dengan kondisi dan situasi belajar dimana siswa berada. Kurikulum biologi dikembangkan dengan prinsip beragam dan terpadu yaitu memperhatikan keragaman karakteristik anak didik, kondisi daerah, jenjang, jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender. Prinsip menyeluruh dan berkesinambungan mengandung makna substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncakan dan disajikan secara berksinambungan antar semua jenjang pendidikan. Pelaksanaaan kurikulum berprinsip alam takambang jadi guru yaitu semua yang terjadi tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan. Salah satu tujuan mata pelajaran bioloi adalah memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat menggunakan IT dan ICT.
Perkembangan teknologi dengan sekolah (guru) terkait langsung dalam perubahan kurikulum. Guru harus dapat menyesuaikan diri dengan terjadinya perubahan dinamis dalam IPTEK. Guru biologi harus dapat mengikuti perkembangan IPTEK dan menggunakan/memanfaatkan IPTEK dalam metode proses belajar mengajarnya. Dalam bidang biologi para guru dapat memanfaatkan media berupa audio visual, power point dan animasi dalam penyajian bahan pembelajaran. Anak didik akan merasa tidak lagi jemu ketika guru biologi dalam menyajikan materinya dengan menggunakan metode yang bergam dan inovatif. Diharapkan kepada setiap guru biologi agar mengembangkan skill dalam menguasai IT dan ICT. Dan kepada pemerintah pusat dan daerah diharapkan untuk menyediakan dan memperlengkapi sarana dan prasarana IT dan ICT terutama di tingkat SMA dan sederajat.






D.    IT DAN ICT
Teknologi Informasi (TI) adalah "studi, desain, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi" teknologi. Informasi adalah istilah umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, berkomunikasi, dan / atau menyebarkan informasi .
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya





Mengurai kemampuan teknologi informasi komunikasi
Untuk memudahkan pemahaman, apa saja yang dapat dilakukan dengan teknologi informasi komunikasi dalam suatu proses bisnis, semuanya dapat dipetakan menjadi:
• Otomatisasi. Dapat mengoptimalkan jumlah sumber daya manusia dalam sebuah proses pekerjaan yang rutin dan berulang-ulang. Aplikasinya sering kita jumpai pada lingkup perusahaan industri manufakturing.
• Informasi dan analisis. Memudahkan proses analisa pengambilan keputusan, karena pengolahan data komputer akan menghasilkan informasi yang menyajikan berbagai opsi pengambilan keputusan. Dengan program spreadsheet, hasil pengolahan dari database perusahaan secara mudah dapat dianalisis dan dibuat simulasinya.
• Penelusuran (tracking). Mempermudah pemantauan status sebuah obyek berikut prosesnya.
Menerapkan secara efektif
Setiap hari kita dibanjiri oleh informasi tentang sebuah produk teknologi baru. Keterbukaan akses informasi makin memberi ruang untuk memilih. Namun, jangan lupa bahwa banyak produk teknologi negara maju yang hanya berganti kemasan, tetapi inti kemampuan solusinya adalah sama dengan produk sebelumnya. Ketelitian dalam mengkaji produk teknologi khususnya bagi sebuah solusi bisnis makin diperlukan di era informasi ini.
Fakta lain adalah masih banyaknya anggapan bahwa dengan membeli dan memasang sebuah sistem teknologi informasi komunikasi semua masalah akan beres. Teknologi informasi komunikasi akan efektif jika didasari oleh kebutuhan proses bisnis yang matang terlebih dahulu. Setelah itu menyiapkan SDM yang berarti bukan hanya soal melatih penggunaan alat. Ada titik krusial yaitu bagaimana SDM dapat mengadopsi perubahan sistem, prosedur dan proses akibat dari penerapan teknologi yang dipilih. Tanpa melalui tahapan seperti itu, betapapun canggihnya teknologi yang dibeli akan menjadi sia-sia.(LENDY WIDAYANA, Managing Partner .IDD Research and Documentary)
• Menghilangkan kendala geografis. Melalui jaringan komputer yang menghubungkan baik internal maupun eksternal perusahaan, koordinasi-komunikasi dan integrasi perusahaan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih efisien.
• Disintermediasi. Komputerisasi dan jaringan komputer mampu menghilangkan mata rantai suatu proses yang secara logis tidak diperlukan lagi.
• Sekuensial dan paralel. Urutan sebuah proses bisnis dapat diubah secara lebih fleksibel. Begitu pula proses kerja yang sebelumnya berurutan dapat dibuat menjadi paralel.
• Aset intelektual. Teknologi memudahkan proses perekaman dan distribusi aset intelektual sumber daya manusia organisasi. Memasuki era knowledge worker saat ini, teknologi sangat membantu meningkatkan nilai dari knowledge capital organisasi. Aplikasi dibidang ini masih sangat jarang diterapkan di Indonesia. Sebagian besar perusahaan di Indonesia masih mengandalkan sumber daya fisik/material dan belum sampai ke tingkat knowledge industry.








E.    KESIMPULAN
Perkembangan IPTEK (IT & ICT) juga telah menimbulkan banyak perubahan dalam nilai-nilai, baik nilai social, budaya, spiritual, intelektual maupun material. Perkembangan IPTEK (IC & ICT) juga menimbulkan kebutuhan baru, aspirasi baru dan sikap hidup baru. Hal-hal tersebut menuntut perubahan pada system, metode dan isi pendidikan. Pendidikan bukan hanya mewariskan nilai-nilai, tetapi juga mempersiapkan anak didik yang mampu hidup dan bersaiang pada masa kini dan masa yang akan dating. Dengan demikian perkembangan IPTEK (IC & ICT) menyebabkan perkembanagan dalam dunia pendidikan termasuk juga tuntutan untuk para guru terutama guru biologi agar meng-up grade dirinya. Metode pembelajaran biologi yang menggunakan IPTEK (IC & ICT) akan membuat perubahan baru dalam kegiatan belajar dan mengajar. Perubahan ini akan berdampak positif baik kepada guru biologi tersebut maupun kepada anak didik dan sekolah.












DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar, 2005. Kurikulum dan pembelajaaran. Jakarta: Bumi Aksara
http//net sains.com/2008/08/ menyoroti peran guru dan kurikulum dan sistem pendidikan nasional. Diakses tanggal 31 Juli 2010.
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi. diakses tanggal 1 Agustus 2010
http://dontmissit.wordpress.com/2007/03/15/menerapkan-teknologi-informasi-komunikasi-secara-efektif-1/. Diakses tanggal 1 Agustus 2010
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Pengembangan kurikulum teori dan praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar